Minggu, 15 November 2009

Tujuh Petunjuk Memilih MLM

Di sekitar Anda bisnis MLM telah menjamur. Sekakipun memiliki banyak kesaktian, kesuksesan seseorang di bisnis ini tetap ditentukan oleh langkah pertama, yakni ketika memilih MLM.

Banyak orang terjun ke bisnis MLM tanpa tahu persis apa yang harus dilakukannya. Tak sedikit dari mereka masuk ke MLM hanya karena tidak merasa enak untuk menolak ajakan teman, kenalan, atau kerabat. Ada juga yang sekedar coba-coba atau untung-untungan belaka. Ada juga yang serius menekuni bisnis MLM, tapi gagal. Bahkan, ada pula yang cukup lama menekuninya, namun posisinya begitu-begitu saja.

Bila Anda tertarik untuk menekuni bisnis jaringan, ada tujuh petunjuk sebagai strategi memilih MLM . Petunjuk ini meliputi, pertama, soal background pemilik dan pendiri perusahaan. Kedua, soal sistem administrasi dan pengelolanya. Ketiga, soal kualitas dan harga produk. Keempat, menyangkt marketing plan dan sistem kompensasinya. Kelima, soal program pembinaan distributor. Keenam, soal support system. Ketujuh, menyangkut visi dan filosofi perusahaan.


Track Record

Hal pertama yang harus diketahui adalah siapa pemilik perusahaan. Ketahui juga siapa pendirinya, bagaimana track record mereka, pernahkah mengelola bisnis MLM, berapa banyak orang yang pernah ditanganinya, dan apakah dia sukses di bisnis tersebut. Pilihlah perusahaan yang dipimpin oleh presiden perusahaan atau yang punya pengalaman dan keahlian menjalankan perusahaan besar.

Faktor yang tak kalah penting adalah meneliti financial history perusahaan. Mengetahui hal ini, Anda juga bisa meraba-raba apakah perusahaan tersebut di dukung oleh modal yang kuat. Periksa juga apakah mereka merupakan MLM yang taat membayar pajak. Bergabung dengan perusahaan MLM yang sudah go public lebih mengentungkan, karena mereka selalu berada dalam kerangka pengawasan dan pertanggungjawaban kepada publik.


Tim Manajemen

Apakah perusahaan dikelola oleh tim yang bagus? Ini pertanyaan penting yang perlu anda cari jawabannya. Pilihlah perusahaan dengan tim manajemen yang profesional dan benar-benar ahli dalam hal network marketing. Pilihlah perusahaan MLM yang sistem administrsainya telah dikomputerisasai dengan baik. Pastikan juga MLM itu memiliki sistem pemesanan dan pengiriman barang yang efisien. Pilihlah perusahaan yang dilengkapi dengan teknologi mutakhir, sehingga Anda bisa menjalankan kemitraan dengan efektif dan efisien.

Soal komisi, pastikan Anda tahu kapan itu dibayarkan. Cari tahu secara pasti bagaimana sistem pembayaran komisi atau bonus-bonus, apakah dibayarkan langsung dalam bentuk cash atau berupa vocher pembelian produk kepada perusahaan. Pilihlah bentuk-bentuk bonus yang nenurut Anda paling menguntungkan.


Mutu Produk

Produk menjadi salah satu andalan perusahaan MLM. Perhatikan perusahaan MLM yang legal harus menyediakan produk atau servis yang bisa dijual secara eceran dan memang diecerkan. Untuk meneliti ini, jangan gunakan sudut pandang distributor, gunakan sudut pandang konsumen, apakah mereka mau membel produk itu. Perhatikan betul apakah produknya begitu menarik dan berharga, sehingga tanpa ada business opportunity pun Anda berminat membelinya.

Pastikan, produk MLM yang Anda pilih itu eksklusif, tidak tersaingi, dan lahir setelah melalui bukti-bukti riset yang reliable dan diakui keabsahannya oleh lembaga resmi seperti FDA. Pikirkan adanya perusahaan MLM saingan yang menjual produk yang sama. Carilah produk yang memiliki keunikan dan kelebihan tersendiri dana di-back up penelitian yang sahih.

Pertanyaan pula, apakah produknya cepat habis dipakai, gampang dipesan ulang oleh pelanggan, harga bersaing, jenis tidak sedikit, siapa segmen konsumennya, bagaimana pengembangan risetnya, dan apakah ada jaminan kepuasan kepada konsumen.


Harga Produk

Hal lain mengenai produk adalah harga yang ditetapkan. Hati-hati dengan produk yang dijual dengan harga ‘inflasi’ alias overpriced. Para pemula biasanya sangat gampang tergiur oleh besaran selisih antara harga distributor dengan harga konsumen. Pertanyakan bagaimana penetapan harga tersebut. Jangan terkecoh dengan berbagai kamuflase produk piramid yang sulit dideteksi oleh para pemula. Kadang sistem piramid menawarkan star-upline kit yang murah sekali, tapi pada tengah-tengahnya memaksa Anda membayar produk-produk mereka, bayar biaya training, atau alat-alat demonstrasi lainnya dengan harga sangat mahal.

Pastikan tidak ada biaya tambahan kecuali biaya peralatan pengenalan produk dengan harga yang telah ditetapkan waktu mendaftar. Peralatan demo produk pun harus dijual kepada Anda dengan harga aktual yang berlaku.

Hindari MLM yang tidak mempunyai buy back policy. Ini penting sekali, mengingat resiko kerusakan atau ketidaklengkapan produk bisa saja terjadi saat proses pengiriman.


Marketing Plan

Marketing plan adalah bagian paling menarik dan khas, sekaligus paling rumit dari bisnis MLM. Bahkan, ketika menyimak presentasi sponsor yang Anda pikir begitu jelas, sesungguhnya Anda masih membutuhkan penjelasan lebih jauh.

Jadi, pertama harus Anda perhatikan cara MLM mempromosikan business opportunity dan compensation plan-nya. Periksa betul, realistiskah proyeksi-proyeksi pendapatan yang ditawarkan oleh orang yang mensponsori Anda. Jangan pernah percaya bahwa suatu marketing plan bisa memberikan kekayaan secepat kilat tanpa melakukan aktifitas apa pun. Di situ Anda bisa masuk perangkap sistem piramid atau money game. Kalau MLM hanya mempromosikan kesempatan bisnis, alias produknya adalah kesempatan bisnis itu sendiri, maka kecenderungannya adalah piramid.

Hindari MLM yang memberi komisi untuk recruitment anggota baru. MLM legal mendasarkan sistem kompensasinya pada penjualan produk, bukan recruitment anggota. MLM yang baik biasanya menyediakan marketing plan yang memungkinkan sebanyak mungkin oartisipannya mencapai posisi puncak.

Berikutnya, antisipasi juga perubahan-perubahan marketing plan di tengah jalan. Prakteknya, sering dijumpai adanya perubahan-perubahan prinsip, sehingga tidak lagi sesuai seperti saat didaftarkan di badan pemerintahan atau asosiasi. Memilih marketing plan yang sudah lolos dari seleksi pihak berwenang relatif lebih aman.


Pembinaan Distributor

Sebelun bergabung, bertanyalah sebanyak-banyaknya, kepada calon upline. Selidiki apakah dia mau menyediakan waktu yang cukup untuk Anda. Selidiki apakah dia cukup berpengalaman dan berpengetahuan luas mengenai bisnis ini. Dan tentu saja, pastikan kalau dia bersedia membantu Anda. Selidiki, apa saja program-program pelatihan yang diberikan perusahaan tersebut. MLM yang baik pasti menyelenggarakan program-program pelatihan secara terus-menerus melalui support sytem. Pastikan Anda memiliki kesempatan mengikuti konvensi-konvensi atau seminar-seminar nasional mereka. Carilah perusahaan MLM yang bisa menunjukkan contoh-contoh kesuksesan distributornya, dan bagaimana mereka meraih keberhasilan itu.


Filosofi Perusahaan

Pastikan Anda merasa cocok betul dengan filosofi MLM tersebut. Ada perusahaan-perusahaan MLM yang memiliki visi dan filosofi bisnis sangat bagus. Mereka sungguh-sungguh ingin mensejahterakan member dan menjalin kemitraan selama mungkin. Ada pula yang mengutamakan filosofi menolong sesama dan memberikan pelayanan terbaik bagi siapa pun.

Apa motif perusahaan MLM itu dibanugn, harus Anda pahami betul. Pastikan apakah perusahaan itu memilki visi untuk terus membesarkan diri bersama-sama para member. Jangan memilih MLM yang tidak memiliki visi jelas atau sekedar mencari keuntungan sesaat. Dalam sejarah MLM, banyak sekali perusahaan berguguran karena tidak memilki tujuan pasti, kecuali meraup keuntungan di atas kesengsaraan orang.

Sumber:
LEADER Edisi 7/20 September-20 Oktober 2007
http://www.nutrend.asia/index.php?m=52&idp=10

1 komentar:

  1. Sedia bibit gaharu cabutan jenis A malacensis tinggi 17 cm, harga 500 ribu isi 110 pohon sudah termasuk ongkos kirim ke seluruh Indonesia, belum pake polibeg, kirim dengan paking khusus, hubungi Suwarto Banjarnegara JAteng 085227348404

    BalasHapus