Minggu, 15 November 2009

MLM itu Bisnis yang Bagaimana ?

1. MLM itu bisnis apa sih ?

MLM itu adalah bagian dari suatu bisnis, yaitu strategi pemasaran suatu produk. Strategi pemasaran produk adalah bagaimana caranya barang itu bisa sampai ke tangan konsumen, macamnya antara lain: telemarketing, direct selling, perdagangan, MLM, dll.

MLM itu adalah strategi pemasaran “baru”, yang dicetuskan sebagai solusi untuk mengatasi krisis bisnis di Amerika. Strategi ini mempunyai misi bisa membuat harga barang menjadi lebih murah, sehingga masyarakat yang waktu itu daya belinya turun bisa membeli produk lagi.


Caranya:
1. memotong biaya distribusi dan biaya iklan, karena itu MLM-nya terintegrasi dengan perusahaan penghasil produk.
2. melibatkan konsumen sebagai ganti jaringan distribusi dan promosi.
3. prinsipnya menduplikasikan diri: sebagai konsumen kemudian mempromosikan produk itu kepada orang lain.
4. kalau konsumen berhasil mengajak orang untuk mengkonsumsi produk maka akan mendapat imbalan dari perusahaan.

Strategi bisnis ini berjalan sukses dan banyak pihak yang bisa diuntungkan:
1. masyarakat bisa membeli produk karena harganya lebih murah/terjangkau
2. Perusahaan bisa bangkit karena produknya terbeli
3. Masyarakat (konsumen) banyak yang punya tambahan income

Dengan terlibatnya masyarakat konsumen dalam pemasaran produk, maka sebagian masyarakat (konsumen) incomenya meningkat, maka ini kemudian bisa membuat roda perekonomian bisa bergerak pelan-pelan dan terus berkembang.
Jadi konsep strategi bisnis MLM ini, bisa saling menguntungkan antara perusahaan/pengusaha dan konsumennya. Namun strategi bisnis MLM ini tidak berarti akan memberi keuntungan bisnis kepada semua konsumennya. Ini bisnis: siapa yang tahu terlebih dahulu dan dia berkontribusi, dia yang akan dapat keuntungan dari bisnis itu !! Yang tahunya belakangan berarti dia hanya akan menjadi target dari suatu bisnis.

Kalau banyak perusahaan yang menerapkan cara pemasaran ini, berarti banyak masyarakat yang akan menjadi bagian dari suatu bisnis dan akan banyak masyarakat yang mendapatkan tambahan income.

Dengan demikian, sebenarnya kalau kita menyadari, kita sebagai masyarakat yang juga konsumen itulah, yang butuh dengan keberadaan strategi bisnis yang seperti ini. Kalau tidak…., berarti selamanya kita ini hanya akan menjadi target bisnis dari para pengusaha.

2. Perkembangan Bisnis MLM

Kehandalan strategi MLM ini, membuat banyak orang melirik untuk memanfaatkannya pada hal-hal lain, baik untuk kebaikan maupun untuk kejahatan. Bahkan mungkin Anda pernah mendengar, untuk merekrut anggota partaipun ada yang menerapkan strategi ini.

Dalam perkembangan berikutnya, orang kemudian berpikir bagaimana menciptakan “peluang pekerjaan” dengan memanfaatkan strategi jaringan ini.
Maka berdirilah “perusahaan MLM” yang tidak terintegrasi dengan perusahaan penghasil produk, kemudian dicarilah bermacam-macam barang yang juga dijual di pasaran, lalu dipasarkan juga dengan cara MLM. Secara logika, kalau yang terjadi seperti ini berarti memang harga jualnya akan menjadi lebih mahal, karena justru dobel pemasaran.
Mungkin ini yang dicurigai teman-teman sebagai produk murah yang dijual dengan harga lebih mahal. Dengan cerita seolah-olah kualitas barang ini berbeda. Padahal sebenarnya tidak ??!! Begitu khan …. ?? Sehingga kita merasa tertipu !

Yang lain memanfaatkan strategi jaringan ini, untuk menipu orang, yaitu mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya dengan cara seperti MLM. Tanpa ada transaksi barang, atau ada barang namun hanya sebagai kedok saja. Karena transaksi barangnya hanya sekali saja. Kemudian setelah terkumpul sejumlah dana besar, akhirnya dibawa lari oleh penyelenggaranya.

Sekarang ini persaingan bisnis sudah luar biasa. Seringkali kita melihat iklan di TV itu saling menjatuhkan satu sama lain. Sehingga memunculkan ide baru bagi pengusaha, untuk bagaimana supaya pelanggan yang sudah ada tidak berpindah ke tempat lain. Produknya memang barang yang sudah ada di pasaran sehingga harganya terkesan lebih mahal, tetapi lebih mahalnya harga barang ini dikompensasi dengan fasilitas “lebih” bagi konsumennya. Contohnya: cara isi ulang pulsa dengan fasilitasnya.

Dan perkembangan baru, tidak menutup kemungkinan untuk terus terjadi lagi.

3. Kesimpulan

Terlepas dalam perkembangannya, strategi jaringan ini bisa dimanfaatkan untuk hal yang tidak baik, kejituan strategi bisnis ini tidak bisa dipandang remeh. Buktinya tren perusahaan memilih kesana, baik dari luar negeri maupun di dalam negeri. Karena pelaku usaha sadar, bahwa kelangsungan hidup perusahaan itu bisa stabil kalau konsumennya bisa “dijaga”. Sampai-sampai ada yang mencontohkan bahwa JP akan di MLM-kan tetapi ditolak karyawannya. Dengan kekhawatiran akan ada PHK terhadap sebagian karyawan tetapnya, maka kemudian tidak jadi. Padahal sebenarnya “pengorbanan” sedikit orang ini bisa membuka peluang pekerjaan/income bagi lebih banyak orang, dan juga akan bisa meningkatkan daya beli masyarakatnya.
Ya …, itulah kalau bisnis tidak lagi murni bisnis yang harus memperhatikan kepentingan konsumen !!

Karena itu, tidak ada yang salah dengan strategi bisnis jaringan (MLM), bahkan itu sebenarnya bermanfaat bagi banyak orang. Tetapi kendalanya adalah ada pihak-pihak tertentu yang menggunakannya untuk penipuan, atau ada yang menerapkannya dibumbui dengan ketidakjujuran, atau janjinya terlalu berlebihan. Sehingga sekali lagi, kita sendirilah yang harus bisa menyeleksinya, mana bisnis MLM yang masuk akal ?

Di negara-negara yang sudah maju, masyarakatnya sudah mulai melihat bahwa bisnis MLM itu sebagai suatu kebutuhan sehingga perkembangannya terus meningkat. Sedangkan di Indonesia masyarakatnya masih pro-kontra terus akibat dari “kebodohannya” sendiri. Kalau seperti ini terus, kapan negara ini keluar dari kesulitan ekonomi ? Tidak ingatkah cerita bagaimana masyarakat Amerika bisa keluar dari depresi ekonomi yang pernah dihadapinya ?

Memang kemampuan kita merespon sesuatu itu tergantung dari tingkat pengetahuan kita ……..
Makanya jangan tertutup atau menutup diri terhadap suatu pengetahuan, karena sifatnya akan terus berkembang……..
Oleh karena itu, cari tahu, cari tahu……dan cari tahu. Jangan pernah berhenti !!Termasuk diskusi ini, bagian dari menambah wawasan pengetahuan kita, tentang per- MLM- an.

Jadi kalau ada teman yang minta ditunjukkan, bahwa MLM itu apakah usaha yang benar, bersih atau sportif untuk dijadikan usaha ? Jawabannya itu tergantung dari orang-orang yang “mendirikannya” atau pelakunya. Kita bisa menilai dengan logika kita bersama, bukan sendiri-sendiri. Sama juga dengan profesi atau bisnis yang lain. Apakah profesi dokter, guru, hakim, pedagang, tukang batu, ulama, atau bisnis lainnya itu adalah profesi atau usaha yang benar-benar bersih dan mulia ? Itu tergantung dari kepribadian pelakunya ! Dokter, guru, pedagang, hakim, ulama atau usaha lain yang “brengsek” di jaman sekarang ini banyak sekali, buktinya Indonesia sekarang sedang “terperosok”. Jadi tidak ada “profesi” yang paling benar, bersih, dan sportif. Perusahaan MLM ada yang baik ada yang sedikit tipu-tipu, ada yang menipu. Dokter, guru, pedagang, pemuka agama SAMA, ada yang baik, ada yang sedikit tipu-tipu, ada yang menipu juga !!

Sumber :

http://ginarin.com/?p=30

22 Februari 2009


1 komentar:

  1. Sedia bibit gaharu cabutan jenis A malacensis tinggi 17 cm, harga 500 ribu isi 110 pohon sudah termasuk ongkos kirim ke seluruh Indonesia, belum pake polibeg, kirim dengan paking khusus, hubungi Suwarto Banjarnegara JAteng 085227348404

    BalasHapus